Gejala dan Pengobatan Buta Warna

Meskipun ada banyak jenis buta warna, yang paling umum adalah defisiensi warna hijau, yang menyebabkan warna merah tampak hijau dan biru tampak putih. Selain itu, manusia juga bisa menjadi monokromatik, yang membuat segala sesuatu tampak dalam nuansa abu-abu. Buta warna jenis ini disebabkan oleh penyakit, bahan kimia, atau obat-obatan tertentu. Baik seseorang dilahirkan dengan kondisi ini, atau sudah berkembang seiring berjalannya waktu, penting untuk memahami apa artinya memiliki masalah penglihatan warna.

Jenis buta warna yang paling umum adalah merah-hijau, yang mempengaruhi sekitar 7% pria dan 0,4% wanita di AS. Orang dengan kelainan ini mengalami kesulitan dalam menentukan warna mana yang merah, hijau, dan kuning. Dalam kasus yang jarang terjadi, individu yang terkena sama sekali tidak dapat membedakan antara warna merah dan hijau. Untungnya, penglihatan warna jenis ini dapat dicegah. Berikut beberapa gejala buta warna jenis ini.

Gejala dan pengobatannya berbeda-beda pada setiap orang, tergantung jenis buta warnanya. Beberapa orang dengan kondisi ini dapat melihat semua warna tanpa bantuan apa pun, sementara yang lain hanya dapat membedakan warna merah dan hijau. Dua jenis buta warna yang paling umum adalah biru-kuning dan merah-hijau. Kedua jenis ini sering dikaitkan dengan penglihatan yang buruk, ambliopia, atau nistagmus, yang memengaruhi kemampuan membedakan warna biru dan ungu.

Protanomali adalah jenis buta warna yang paling umum dan menyerang sebagian besar orang. Istilah deuteranomali mengacu pada pergeseran panjang gelombang kerucut hijau dan merah. Buta warna jenis ini tidak mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas normal, namun merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius. Gejalanya tidak separah tipe lainnya.

Seseorang dengan buta warna jenis ini mungkin tidak dapat melihat warna merah sama sekali. Sebaliknya, mereka akan melihat warnanya sebagai hitam dan putih. Tanda-tanda fenomenologis dari jenis buta warna ini tidak sejelas protanomali, namun dapat mempengaruhi cara seseorang memandang warna. Perlu diketahui bahwa gejala kedua jenis buta warna tersebut belum tentu berhubungan dengan kondisi yang sama.

Jenis buta warna yang paling umum adalah bawaan. Ini adalah cacat genetik yang diturunkan. Buta warna didapat adalah suatu kondisi yang berkembang di kemudian hari. Hal ini bisa disebabkan oleh penyakit yang mempengaruhi retina dan saraf optik. Meski sangat jarang terjadi, penderita buta warna jenis ini kemungkinan besar memiliki kondisi bawaan. Jika Anda mencurigai adanya kelainan bawaan, segera konsultasikan dengan dokter Anda dan kunjungi website https://handaldok.com.

Jenis buta warna lainnya jarang terjadi. Jenis ini disebabkan oleh mutasi pada pigmen merah. Karena pigmen ini, seseorang tidak dapat melihat warna merah, melainkan melihat hijau dan biru. Selain itu, akan sulit baginya membedakan warna merah dan hijau dalam pencahayaan campuran. Bisa juga disalahartikan dengan warna hitam. Jika Anda mengalami kondisi ini, penting untuk mengetahui apa saja gejala jenis buta warna yang Anda alami.

Jenis buta warna yang paling umum adalah deuteranomali, suatu bentuk buta warna yang langka. Kondisi ini mengakibatkan menurunnya kemampuan melihat warna merah sehingga menyebabkan orang salah mengartikan merah dengan hijau. Hal ini diturunkan, artinya beberapa orang menderita buta warna jenis ini. Dalam kasus lain, penyakit ini disebabkan oleh gen yang membuat retina kurang sensitif terhadap pigmen merah. Namun dalam kedua kasus tersebut buta warna bersifat genetik.

Ada beberapa jenis buta warna lainnya, termasuk yang bersifat keturunan. Keturunan diwariskan, tetapi buta warna didapat. Jenis ini disebabkan oleh kelainan bawaan yang mempengaruhi retina atau saraf optik. Meskipun buta warna jenis ini jarang terjadi, penting untuk dipahami bahwa gejalanya mungkin merupakan tanda kondisi medis lain. Dalam beberapa kasus, korban bahkan mungkin tidak menyadari bahwa dirinya buta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *